Karawang, 9 Februari 2020
Bismillah, cipta menu #2, menjadi fasil bahagia dan membahagiakan. Setelah pekan kemarin ada kejutan games Truth or Dare, Jika - Maka. Dan pekan ini mengawali materi Prinsip dan peran fasilitator ada games kirim foto fasilitator favorit dan tulis 5 kata yang mendeskripsikan sosok nya, selain itu ada juga kita harus menjelaskan sebuah benda yang dikaitkan dengan peran fasil. Selalu terkagum-kagum dengan kreatifitas dan ide-ide fasil IIP, yang sama sekali sebelum nya tidak terbayangkan oleh saya. Itulah salah satu alasan saya juga yang mantap daftar AFIIP Batch #1 😁
Lewat games itu juga kita seolah diberi "contoh" bagaimana menjadi fasil, mbak marita begitu aktif dan komunikatif. Setiap games yang diikuti oleh peserta disitulah kita belajar, semua peserta bebas berpendapat sesuai rule nya. Dan setiap jawaban dari teman-teman itu selalu ada insight baru yang saya dapatkan.
Menjadi fasil wajib menurut saya, kenapa? karena di rumah pun membersamai anak kita harus bisa menjadi fasil terutama fasil yang bahagia dan membahagiakan. Ya, lewat AFIIP ini saya jadi belajar mulai dari memahami terlebih dahulu apa itu fasil, bagaimana tugas, fungsi dan peran fasil.
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Fasilitator tidak mendefinisikan isi (misalnya menetapkan tujuan, menganalisis topik tertentu, membuat rencana, atau melaksanakan), hanya mengatur proses (Dhamotharan, 2004). Fasilitator hanyalah pemimpin proses saja, mereka tidak memiliki kewenangan untuk membuat keputusan, atau memberikan kontribusi terhadap substansi diskusi. Tugas fasilitator adalah memandu proses dalam kelompok, membantu anggota kelompok memperbaiki cara mereka berkomunikasi, menyelidiki dan memecahkan masalah dan membuat keputusan (Schwartz, 1994 dalam Spangler, 2003).
Peran fasilitator dalam suatu pembelajaran adalah memandu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan bukan memberikan informasi tentang isi atau materi pembelajaran. Fasilitator berfungsi tidak hanya sebagai trainer, tidak hanya menyiapkan materi saja, atau menata cara belajar, tapi fasilitator membantu melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda-beda, interaktif (yang dapat membuat suasana berjalan hangat, karena adanya keterlibatan seluruh anggota kelas di dalamnya)
Tugas fasilitator menjadi teman peserta yang mempermudah mereka dalam :
- Proses belajar (facilitating learning)
- Proses pengambilan keputusan (facilitating decision making)
- Proses pemecahan masalah (facilitating problem solving)
Neutrality adalah salah satu prinsip yang harus dimiliki fasilitator, tidak boleh berat sebelah, harus punya alasan yang tepat dalam setiap keputusannya.
Itulah hasil belajar saya yang didapat dari beberapa sumber yaitu:
https://id.wikipedia.org/wiki/Fasilitator
https://id.wikipedia.org/wiki/Fasilitator#Ketrampilan_Dasar_Seorang_Fasilitator
http://jarwohafid.blogspot.com/2010/08/fungsi-dan-peran-fasilitator.html
http://lingkardemokrasikita.blogspot.com/2012/03/fasilitator-dan-peranannya.html
Sumber gambar : google |
Dan jika diibaratkan sebuah benda menurut saya, fasil itu seperti excavator. Kenapa excavator? ini karena tiba-tiba teringat zhafran yang sangat senang dengan alat berat ini, di rumah ada beberapa mainan excavator, truck dll yang biasa dimainkan oleh zhafran. Dan setelah ditelaah dan dikaitkan dengan peran fasil, menurut saya excavator itu merupakan :
- Penggerak
Dengan alat berat ini bisa menggerakan benda-benda bahkan tanah untuk diangkut. Sebagai fasil kita harus bisa menjadi penggerak dalam kelas.
- Penggali
Alat ini bisa menggali dan mengangkut tanah. Sebagai fasil kita juga harus bisa menggali potensi diri dan potensi teman-teman di kelas.
- Komunikasi
Dalam menggunakan alat ini juga kita harus berkomunikasi dengan orang di sekitar, hal ini untuk mencegah kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Sebagai fasil komunikasi itu penting, karena seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa seorang fasil membantu melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda-beda, interaktif (yang dapat membuat suasana berjalan hangat, karena adanya keterlibatan seluruh anggota kelas di dalamnya). Nah komunikasi ini adalah hal penting yang harus ada.
- Kerjasama
Selain komunikasi, kerjasama sangat penting untuk mengoperasikan alat berat ini, hal ini juga untuk mencegah kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Dan sebagai fasil, bekerja sama dengan peserta dalam menghangatkan suasana kelas, menghidupkan diskusi ini sangat penting.
- Fokus
Fokus untuk bisa mencapai tujuan itu sangat penting, dalam menggunakan alat ini operator harus fokus karena jika tidak fokus bisa saja tidak tepat sasaran dalam menggali objek yang kita tuju. Begitupun sebagai fasil, kita harus fokus dalam mencapai tujuan belajar. Dan fokus juga pada potensi dan kekuatan serta penyelesaian masalah di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar