Jumat, 08 Mei 2020

Kelas Kupu-kupu - Mentorship Pekan 1 (Perkenalan)

by Deka'sZone on Mei 08, 2020

Alhamdulillah bisa lolos dan masuk ke kelas kupu-kupu setelah melakukan tantangan 30 hari dan puasa kepompong. Huwaahh, terharu bisa sampai sejauh ini, tahap terakhir di kelas bunda cekatan. Bismillah, semoga bisa tetap komitmen dan konsisten untuk bisa melewati semua tangtangan nya.

Kelas bunda cekatan, selalu ada kejutan di setiap tahapan nya.. dan tibalah masuk ke kelas kupu-kupu ini dengan kejutan program mentorship. hhmmm, gak kebayang sih awal nya mesti ngapain. Dan ternyata di program ini kita harus menjadi mentor sekaligus jadi mentee. Kasak kusuk di kelas sudah mulai heboh ketika ibu bilang kita harus bisa merasakan jadi mentor dan mentee. Gak PeDe mau jadi mentor apa yaa? belum lagi bingung mau jadi mentee apa, secara semua ilmu dari mentor yang sudah pasang "iklan" di FB Grup menarrriikkk semuaa 😲. Alhamdulillah dari tahap awal di kelas telur-telur kita sudah dibekali dengan mind map, kita harus berani katakan menarik sih, tapi tidak tertarik.

Duh kepanjangan ceritanya 😄, baiklah langsung ke inti yaitu jurnal pekan 1 mentorship ini masih dalam sesi perkenalan dengan mentee dan mentor. Kali ini saya berbagi untuk menjadi mentor ide bermain bersama anak membuat boardgame.

Dan inilah mentor dan mentee saya..

Alasan memilih mentor mbak icha adalah selain komunikasi ini ada di mind map saya juga untuk "membayar" hutang puasa saya di kelas kepompong kemarin tentang puasa ngomel karena kurang komunikasi efektif bersama pasangan. Melihat pengalaman mbak icha yang terbiasa LDM, saya ingin belajar bagaimana membangun komunikasi bersama pasangan agar selalu harmonis.

Sempat deg-degan takut gak dapat mentee, alhamdulillah sehari setelah pasang "iklan" menjadi mentor ada mbak erni yang langsung melamar untuk menjadi mentee. Besok nya langsung mbrudull yang mendaftar untuk menjadi mentee, Masha Allah gak nyangka juga sih, karena awal nya memang gak PeDe dan takut gak ada yang melamar menjadi mentee hihihi.. Dan maafkan saya juga harus menolak 2 calon mentee, khawatir gak fokus kalau kebanyakan mentee.